Taktergapai.
Meski awalnya kan merasa pedih,
merasa bahwa dunia tak berpihak padamu
sebab cinta darimu tak berbalas sedikitpun.
Namun, suatu saat nanti kau akan tahu mengapa kau tak ditakdirkan bersamanya. Mungkin ada sebuah kebaikan yang tersirat.
Meski doamu hebat untuknya, tetapi mungkin ada doa sosok lain yang lebih hebat darimu untuk mendoakan mu.
Kau berpikir akan bahagia jika hidup bersama ia yang kaucintai sejak lama, tetapi bukankah itu hanya asumsimu?
Meski ia tak bisa kaugapai, tetaplah berhusnudzon pada-Nya. DIA mengetahui sementara kamu tidak. (Q.s Al-Baqarah:216)
Benar bahwa Dia Maha Mengetahui sementara kita tidak.
ReplyDeleteBiarlah yang tinggi itu mendarat dengan perlahannya. Apapun yang digariskan untuknya.
Biarlah doa "jika-maka" akan terjawab sembari waktu. Kemudahan adalah petunjuk jalan yang boleh ditempuh.
Biarlah dia sadar dengan sesadar-sadarnya tentang apa yang terjadi, berlaku dan bagaimana adanya.
Tetapi mungkin terasa tak mudah dan tidak diketahui apa yang menjadi kondisi harap di kelak hari. Takut dan bertanya. Sungguh. Waktulah yang akan membantu jawaban. Padahal sudah pernah melihat pelajaran sebelumnya. Meski berbeda.
Biar kondisi terang dilihat hati, maka jelaskan lah berulang. Semoga dia hati faham apa yang berlaku dan tetap berjalan. Biar lah biar. "Saling" adalah salah satu kata kunci yang baik dipegang logika sebagai pertimbangan.
"Misteri Takdir dan Hati"
Jadi bagaimana apakah sudah ikhlas melepas yg tak bisa digapai? Wkwk
DeleteEntah.
DeleteBelum
ReplyDeleteTetap semangat, try again!
DeleteCan't
DeleteSebenarnya antara asumsi untuk bersama dan mengikhlaskan bagi yang tidak tergapai belum terjadi kan??
ReplyDeleteMari kita saksikan beberapa tahun mendatang :)
Sebenarnya hanya untuk meyakinkan hati doang kalau sekiranya tak tergapai tak apa (padahal pengen bgt tergapai) rotfl.
DeleteBaiqla, akan diberitahu ketika waktu itu datang :)
👍
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteSudah bertemu pun belum tentu, hehe.
Delete