Gadis yang Malang.




"Huhhh"
Ia menghela napas, beribu pertanyaan di dalam kepala tampaknya belum terjawab dengan sempurna.
Ia menarik secarik kertas, menuliskan resah dan amarah.
Ia berhenti di bait ketiga,
meremukkan kertas dan
membuangnya ke sembarang tempat. 

Ah! sepertinya gadis itu gundah gulana takkaruan.
Apa yang sedang ia lakukan?
Memainkan sebuah piano usang takbertuan.
Apa ia sudah kehilangan akal?
Ia memainkan piano itu secara ilegal.
Ah! benar tampaknya ia sudah takberakal.

Alunan musik itu..
Ia terlihat menitikkan air mata.
Tapi, tunggu,,
Sepertinya piano itu bertuan.
Sebuah sapu tangan diulurkan kepada 
gadis bermata sendu itu.
Gadis itu menghentikan alunan musik indahnya.
Beranjak pergi,
takpeduli dengan kepedulian dari sang pemilik piano.

Tuan itu tak ingin semakin mengacaukan harinya. Ia biarkan gadis itu menjelajah dunia dengan sendirinya.
Oh, gadis yang malang.
Apakah ia bisa berdiri dengan sendirinya?

Comments

Post a Comment

Popular Posts