LANGIT.
Sedih.
Perasaan yang kerap mengganggu.
Ia berjalan menuju teras rumahnya.
Ia tatap langit sambil berbicara dalam hati kepada Tuhan.
Ia ceritakan apa yang sedang mengganggu pikirannya.
Anehnya, setiap kali ia menatap langit ketika sedih, tidak ia temukan satupun bintang yang menghiasi langit malam.
Langit seperti mendukung kesedihannya.
Sambil berderai air mata, berharap Tuhan menghapus kesedihan.
Hanya berteman dengan sepi.
Ia, berharap uluran tangan dariNya.
Perasaan yang kerap mengganggu.
Ia berjalan menuju teras rumahnya.
Ia tatap langit sambil berbicara dalam hati kepada Tuhan.
Ia ceritakan apa yang sedang mengganggu pikirannya.
Anehnya, setiap kali ia menatap langit ketika sedih, tidak ia temukan satupun bintang yang menghiasi langit malam.
Langit seperti mendukung kesedihannya.
Sambil berderai air mata, berharap Tuhan menghapus kesedihan.
Hanya berteman dengan sepi.
Ia, berharap uluran tangan dariNya.
Comments
Post a Comment