Lantas.
Hangat..
Kugenggam tangannya.
Tak ada balasan.
Tak berbinar seperti biasa di bola mata cokelatnya.
Pandangan kosong,
Seolah-olah dunia menolak kehadirannya.
"Kamu baik-baik saja?"
Tanyaku terbata-bata.
Tak ada satu kata pun yang keluar dari bibir mungilnya.
Tak bisa diterka,
Raut wajahnya menandakan bahwa ia tidak
terima dihina dunia.
Kugenggam tangannya.
Tak ada balasan.
Tak berbinar seperti biasa di bola mata cokelatnya.
Pandangan kosong,
Seolah-olah dunia menolak kehadirannya.
"Kamu baik-baik saja?"
Tanyaku terbata-bata.
Tak ada satu kata pun yang keluar dari bibir mungilnya.
Tak bisa diterka,
Raut wajahnya menandakan bahwa ia tidak
terima dihina dunia.
Sampai kapan?
8 Dec
Comments
Post a Comment