Hilang.
"Aku ikhlas" ucapnya lirih.
Ruang TV terasa kosong tanpa gelak tawanya.
Ia peluk erat guling yang biasa dipakai pujaan hatinya.
Terasa seperti dia masih ada.
Teringat ia akan perjumpaan pertama mereka. Senyuman manis yang membuatnya tidak bisa berpaling.
Sekarang tertinggal ia sendiri, memandang pusaran wanita pertama yang membuatnya jatuh cinta. Mereka berjanji berdua selamanya.
"Tunggu aku kekasihku. Kau tahu, aku takbisa merindu" ucapnya sembari memeluk nisan istri tercintanya.
Comments
Post a Comment