Jatuh suka.
Banyak yang singgah, lalu mencoba bisa menetap.
Gadis itu terpaku, berusaha menghalau semua perasaan sosok-sosok baru yang ingin menetap.
Ia masih menunggu sosok itu, sosok yang tidak tahu kapan kepulangannya.
Esok? Lusa? Atau kapan?
Gadis itu bahkan tidak tahu jawabannya.
Ntah apa keistimewaan sosok itu hingga gadis itu masih menunggu kepulangannya.
Ntah apa yang membuat gadis itu jatuh suka.
Tidak bisakah gadis itu membuka hatinya untuk sosok baru yang menaruh harapan padanya?
Ntahlah,
Gadis itu menggelengkan kepalanya.
till when?
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteHalo anonym
DeleteTentang Waktu
ReplyDeleteSeiring berjalannya waktu gadis itu berhenti menyuka?
DeleteKarena harap menemu dinding, cinta akan diri memilih logika yang mengupayakan kebahagiaannya sendiri
DeleteAllahumma Sholli 'ala Muhammad wa 'ala aali Muhammad.
DeleteTapi tetap Allah lah yang tau tentang hal itu. Tak bisa menerka nerka juga.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeletePasti anonym ini penikmat lagu thulus xixi
Delete